Kunjungan Kerja Pj Bupati di Purwareja Klampok, Sejumlah Masalah Terurai dalam Gendhu-Gendhu Rasa

BANJARNEGARA – Dalam rangka kunjungan kerja, Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi S. Sos M. Si, kembali melakukan kunjungan wilayah. Untuk lawatan ke-14 sejak menjabat selaku Pj Bupati, Masrofi menyambangi Kecamatan Purwareja Klampok, Senin (9/9/2024).

Pertemuan digelar di Balai Desa Wisata Pagak. Dengan dipandu moderator Staf Ahli  Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sila Satriana, pertemuan berlangsung hangat.

Hadir mendampingi Pj Bupati antara lain: Sekteraris Daerah Drs Indarto M.Si, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Tulus Sugihartio, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Riatmojo Ponco Nugroho, Kepala Baperlitbang Yusuf Agung Prabowo, Kepala Dinas Perhubungan M Iqbal, serta Kepala Badan Kesbang dan Politik Izak Danial Aloys.

Dari Kecamatan Purwareja Klampok hadir Forkompimca, Camat Drs Susanto, serta 8 kepala desa di wilayah Purwareja Klampok, Kepala Korwilcam, para Kepala Sekolah,  UPTD Puskesmas, KBPP,  tokoh masyarakat, Bumdes, serta Tim Penggerak PKK desa.

Gendhu-gendhu rasa dibuka sengan paparan profil potensi wilayah oleh Camat Purwareja Klampok Drs Susanto. Susanto memaparkan, Purwareja Klampok terdiri atas 8 desa dengan luas 2.186 hektar,  jumlah penduduknya mencapai 48.000, serta jumlah pemilih 37.000. Kecamatan ini terbagi atas 37 dusun,  65 RW, dan 244 RT.

“Jadi wilayah kami termasuk padat. Untuk potensinya yang utama pertanian, juga ada industri yang menonjol yaitu keramik Klampok dan penyulingan minyak atsiri di Desa Pagak ini,” ungkap Camat Susanto.

Dia menambahkan, untuk Keramik Klampok  sedang dilakukan  identifikasi geografis  oleh Pemkab agar industri keramik menggeliat lagi.

“Selama ini keramik Klampok stagnan, jadi kami sungguh berharap dengan sentuhan dan intervensi dari OPD, Keramik bisa menggeliat lagi,” harapnya.

*Gendhu-gendhu rasa*

Acara selanjutnya adalah gendhu-gendhu rasa dan pengarahan tugas pemerintahan, pembangunan serta kemasyarakatan oleh Pj Bupati. Dalam arahannya Pj Bupati Masrofi mengajak para kepala desa dan aparat untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.

“Jadi sebenarnya tugas kita sebagai aparat adalah hanya satu, yaitu melayani, bagaimana membuat rakyat sejahtera. Kita ini abdi masyarakat,” kata Masrofi,”

Perizinan satu pintu

Masrofi juga mengingatkan perlunya kesungguhan untuk mewujudkan perizinan satu pintu.

“Jadi benar-benar satu pintu. Bukan satu pintu tapi jendelanya banyak. kalau bisa dipermudah jangan dipersulit, bukan sebalinya. Untuk itulah kami perlu datang untuk saling memberikan informasi guna mencari solusi bersama,” pesan Masrofi.

Kades Pagak butuh dukungan desa wisata dan pengembangan minyak atsiri

Kades Pagak, Sudarwo dalam aspirasnya meminta dukungan pemkab untuk pengembangan desa wisata serta penyulingan minyak atsiri.

“Produk minyak atsiri di Desa Pagak kekurangan bahan baku. Bahan baku selama ini dusuplay dari Punggelan, Purbalingga dan Cilacap,” kata Sudarmo, “barangkali ada lahan tak terpakai bisa ditanami bahan baku atsiri yaitu tumbuhan nampu, raja goa (laos hutan), dan nilam.”

Sementara itu Gawat Kades Kecitran menyatakan siap bersinergi dengan desa Pagak terutama dalam pengembangan wisata Rawa Lutung.

Jalan rawan laka

Sunardi Kades Kalimandi mengusulkan perbaikan jalan di jalur Purwareja-Purwasaba karrna sering terjadi kecelakaan.

“Jalan ini panjangnya 4 kilometer. Sering terjadi kecelakaan apalagi saat hujan turun, jadi mohon perhatian dari Bapak,” usulnya.

Klampok butuh perhatian pemgairan pertanian

Agus Supriono Kades Klampok mengungkapkan pertanian di desanya yang  terkendala masalah air.

“Kami sudah usul agar jadwal pengeringan di DAS Singomerto lebih tepat karena debit air yang selama ini berjalan sebenarnya mencapai 5000 meter kubik, tapi sampai Klampok cuma 500 meter kubik. Jadi minim sekali sehingga berakibat padi puso,” keluhnya.

Adapun Kades Sunarjo dari Kaliwinasuh dan Kades Sirkandi Giri Sarono sama-sama mengusulkan perbaikan jalan dan jembatan.

“Kami mengusulkan perbaikan jalan dan jembatan khususnya di dusun Selaraga Desa Sirkandi. Desa kami itu sepertiga luasnya kecamatan Klampok,” kata Giri Sarono, kades senior 3 periode ini.

Menanggapi usulan para kades tersebut, Pj Bupati Masrofi berjanji akan memperhatikan aspirasi untuk dijadikan prioritas dalam  penyusunan anggaran daerah.* (amar/mjp/ndri/kominfo).(Sumber:Pemkab Banjarnegara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *